PMA#TAFSIR-1
An Nisa':43
"Org dilarang mngerjakn sholat dlm keadaan tdk spenuhnya mnyadari apa yg diucapkn"
PMA#HADITS-1
Riyadhus No.1:
"innamal a'maalu binniyyaati..."
-Amal hrs dgn niat, niat hrs dgn ikhlas agar diterima.
-Niatkan sgla prbuatan semata2 krn Allah.
PMA#FIQIH-1
"Rasulullah saw. bersabda tntang laut: AIRNYA SUCI & BANGKAINYA HALAL"
(Bulughul Maram Hadits No.1)
Bangkai=hewan yg mati yg tdk hidup kec. di laut.
PMA (Pendidikan Menengah Agama)
Minggu, 23 Februari 2014
Sabtu, 26 Oktober 2013
Waspadai MARAH...!!!
حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ يُوسُفَ أَخْبَرَنَا مَالِكٌ عَنْ ابْنِ
شِهَابٍ عَنْ سَعِيدِ بْنِ الْمُسَيَّبِ عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ
عَنْهُ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَيْسَ
الشَّدِيدُ بِالصُّرَعَةِ إِنَّمَا الشَّدِيدُ الَّذِي يَمْلِكُ نَفْسَهُ عِنْدَ
الْغَضَبِ
Telah menceritakan kepada kami Abdullah bin Yusuf
telah mengabarkan kepada kami Malik dari Ibnu Syihab dari Sa'id bin Musayyib
dari Abu Hurairah radliallahu 'anhu bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi
wasallam bersabda: "Tidaklah orang yang kuat adalah orang yang pandai bergulat,
tapi orang yang kuat adalah orang yang dapat menahan nafsunya ketika ia
marah."
Selasa, 22 Oktober 2013
Istikhoroh
Nabi shallallahu 'alaihi wasallam pernah mengajarkan istikharah
kepada kami untuk setiap perkara,
sebagaimana mengajarkan surat dari Al Qur'an. (Sabdanya): "Jika salah seorang dari kalian menginginkan sesuatu maka hendaknya ia mengerjakan dua raka'at lalu ia mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ
sebagaimana mengajarkan surat dari Al Qur'an. (Sabdanya): "Jika salah seorang dari kalian menginginkan sesuatu maka hendaknya ia mengerjakan dua raka'at lalu ia mengucapkan:
اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْتَخِيرُكَ بِعِلْمِكَ وَأَسْتَقْدِرُكَ بِقُدْرَتِكَ وَأَسْأَلُكَ مِنْ فَضْلِكَ الْعَظِيمِ فَإِنَّكَ تَقْدِرُ وَلَا أَقْدِرُ وَتَعْلَمُ وَلَا أَعْلَمُ وَأَنْتَ عَلَّامُ الْغُيُوبِ اللَّهُمَّ إِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ خَيْرٌ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاقْدُرْهُ لِي وَإِنْ كُنْتَ تَعْلَمُ أَنَّ هَذَا الْأَمْرَ شَرٌّ لِي فِي دِينِي وَمَعَاشِي وَعَاقِبَةِ أَمْرِي أَوْ قَالَ فِي عَاجِلِ أَمْرِي وَآجِلِهِ فَاصْرِفْهُ عَنِّي وَاصْرِفْنِي عَنْهُ وَاقْدُرْ لِي الْخَيْرَ حَيْثُ كَانَ ثُمَّ رَضِّنِي بِهِ
Nasab Nabi
NASAB NABI sallallahu ‘alaihi wa
sallam
Garis keturunan Nabi bisa dibagi menjadi tiga
bagian, yaitu:
Pertama, nasab yang disepakati oleh seluruh ahli
sejarah dan ahli nasab. Nasab ini dimulai dari diri Nabi sampai ke ‘Adnân.
Kedua, bagian yang banyak diperselisihkan, hingga
sulit disatukan dan dipertemukan. Bagian ini dimulai sejak dari ‘Adnân hingga
Ibrahim. Sebagian ada yang menghindari pembahasannya dan yang lain membolehkan pembahasannya.
Pendapat yang membolehkannya, berselisih mengenai jumlah mata rantai di
antaranya, hingga menimbulkan perselisihan sengit dan memunculkan berbagai
pendapat, yang jumlahnya mencapai sekitar 30 pendapat. Meski begitu, seluruhnya
sepakat bahwa ‘Adnân merupakan keturunan dari Ismail.
Senin, 21 Oktober 2013
مباحث علم النحو
POKOK-POKOK
PEMBAHASAN
ILMU NAHWU
الحرف
( HURUF )
Harf
merupakan bagian dari kata-kata. Atau dengan istilah lain kata adalah kumpulan
dari huruf-huruf. Dalam bahasa Indonesia harf disebut dengan huruf.
Contoh:
ب – ي – ت – ف - ح
Huruf-huruf ini belum
mempunyai arti.
Jumlah huruf dalam
bahasa Arab ada 28 huruf dan disebut dengan istilah huruf Hijaiyyah
(alphabet).
Pembagian
Huruf
Huruf terbagi kepada
dua:
1.
حَرْفٌ هِجَائِيٌّ (Huruf Hijaiy) adalah huruf hijaiyyah
atau alpabetik. Disebut juga dengan; حَرْفٌ مَبَانِيٌّ (Huruf Mabaniy), yaitu huruf
yang bisa membentuk satu kata.
Contoh:
أَ – بَ – تَ – ثَ
2.
حَرْفٌ مَعَانِيٌّ (Huruf Ma'ani)
adalah huruf-huruf yang telah mempunyai arti. Contoh: وَ ; dan, أَوْ ; atau, ثُمَّ
kemudian, مِنْ; dari,
إِذَا; apabila:
Huruf-huruf
tersebut bisa disebut satu kalimat karena telah mempunyai arti.
SMS Tausyiah Gratis PMA
PMA (Pendidikan Menengah Agama) membuka program SMS Tausyiah Harian GRATIS..TIS..TIS, dengan jadwal rutin sebagai berikut:
Ahad = Tafsir
Senin = Hadits
Selasa = Fiqih
Rabu = Bahasa Arab
Kamis = Mustholah Hadits
Jum'at = Siroh Nabawiyyah
Sabrtu = Aqidah
Anda berminat...???
Ahad = Tafsir
Senin = Hadits
Selasa = Fiqih
Rabu = Bahasa Arab
Kamis = Mustholah Hadits
Jum'at = Siroh Nabawiyyah
Sabrtu = Aqidah
Anda berminat...???
Minggu, 20 Oktober 2013
Menggapai Pahala Besar dengan Menyambung dan Mengisi Shaf Kosong
Menggapai Pahala Besar dengan Menyambung dan
Mengisi Shaf Kosong
سَوُّوا صُفُوفَكُمْ، فَإِنَّ تَسْوِيَةَ الصُّفُوفِ مِنْ إِقَامَةِ الصَّلاَةِ
“Rapikan (luruskan dan rapatkan) shaf kalian, sesungguhnya rapinya shaf
termasuk bagian menegakkan shalat.” (HR. Bukhari)
Pernahkan
mendengar hadis di atas? Jawabnya: Sering. Ya,
hadis tersebut biasanya diucapkan oleh
imam sebelum melaksanakan shalat
berjamaah.
Hadis
tersebut merupakan anjuran untuk meratakan, merapikan, meluruskan, dan mengisi shaf yang kosong.
Memang
menurut ulama fikih, memasuki shaf yang
kosong sehingga shaf tersebut terisi dan rapat, bukan merupakan perkara yang
wajib, yang apabila tidak dikerjakan akan menyebabkan mendapat dosa, atau
shalatnya tidak sah. Hal ini, sebagaimana dapat diambil dari pemahaman hadis
berikut:
عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «خِيَارُكُمْ أَلْيَنُكُمْ مَنَاكِبًا فِي الصَّلَاةِ ، وَمَا تَخَطَّى عَبْدٌ خُطْوَةً أَعْظَمَ أَجْرًا مِنْ خُطْوَةٍ مَشَاهَا رَجُلٌ إِلَى فُرْجَةٍ فِي الصَّفِّ فَسَدَّهَا»
Artinya:
Dari Ibnu Umar, dia berkata: Rasulullah r
bersabda, “Yang terbaik di antara kalian adalah yang paling lunak pundaknya di
dalam shalat. Tidaklah seorang hamba mengayunkan satu langkah yang lebih utama
pahalanya daripada langkah yang dilakukan seseorang untuk menutup kekosongan shaf
.”
Langganan:
Postingan (Atom)