Jumat, 18 Oktober 2013

4S 4F

Tanpa Disadari, Ghazwul Fikri Menghancurkan Keislaman Diri



Apa itu Ghazwul Fikri?
Ghazwul Fikri berasal dari kata ghazw dan al-fikr, yang secara harfiah dapat diartikan "Perang Pemikiran". Yang dimaksud ialah upaya-upaya gencar pihak musuh Allah untuk meracuni pikiran umat Islam agar umat Islam jauh dari Islam, lalu akhirnya membenci Islam, dan pada tingkat akhir Islam diharapkan habis sampai ke akar-akarnya. Upaya ini telah berlangsung sejak lama dan terus berlanjut hingga kini.

Kapankah Mulainya Ghazwul Fikri?
Ghazwul Fikri (GF) dimulai ketika kaum salib dikalahkan dalam sembilan kali peperangan besar. Kemenangan kaum muslimin tersebut sangat spektakuler, sebab pasukan muslim yang diterjunkan dalam pertempuran berjumlah sedikit. Pasukan Khalid bin Walid, misalnya pernah berperang dengan jumlah tentara sekitar 3000 personil, sedangkan pasukan Romawi yang dihadapi berjumlah 100.000 personil, hampir 1 berbanding 35. Allah memenangkan kaum muslimin dalam pertempuran tersebut.

Kekalahan demi kekalahan itu akhirnya menyebabkan kaum salib menciptakan taktik baru. Di bawah pimpinan Raja Louis XI, taktik baru tersebut dilancarkan. Caranya bukan lagi berupa penyerangan fisik, tetapi musuh-musuh Allah itu mengirimkan putera-putera terbaik mereka ke kota Makkah untuk mempelajari Islam. Niat atau motivasi mereka tentu bukan untuk mengamalkan, melainkan untuk menghancurkannya.

Ghazwul Fikri dengan Syahwat
Musuh Islam, terutama Yahudi, dengan Protokol Zionisme-nya mempraktikkan GF terhadap Islam dan Muslimin dengan menebar syahwat dan menggelorakan nafsu setani. GF mereka itu terjelma dalam formula 4 S dan 4 F.
Apa itu?
S pertama adalah SONG. Lagu dan nyanyian digubah untuk merusak akhlak dan moral. Liriknya menggelorakan nafsu syahwati hubungan bebas pria-wanita. Tiada muatan yang terkandung dalam mayoritas lagu kecuali percintaan non-syar’i alias pacaran. Lagu yang dinyanyikan biduan berisi pemujaan kecantikan wanita, rayuan, cumbuan, dan ajakan bercinta kepada kaum wanita. Sedangkan lagu yang dinyanyikan biduanita berisi kerinduan kepada pria, menyanjung ketampanannya, menginginkan berhubungan cinta non-syar’i dengannya.
Walaupun asalnya mubah, lagu bisa menjadi haram apabila dia mendorong orang mengerjakan keharaman atau melalaikan kewajiban. Lagu yang menjadikan orang terdorong untuk berpacaran, berhubungan seksual di luar nikah, atau melakukan pergaulan bebas lelaki dengan perempuan.
Ada yang perlu diperhatikan berkenaan dengan nasyid. Lagu yang biasanya berisi ajakan untuk berbuat baik dan beramal shalih ini sekarang sudah berkembang menuju kondisi yang lebih buruk. Selain diiringi dengan alat musik lengkap seperti lagu pada umumnya, munsyidnya juga seperti biduan pada umumnya. Mereka harus tampan dan harus mampu bergaya di panggung. Ketika munsyid yang kebanyakannya adalah kaum pria mengadakan konser maka mayoritas penontonnya adalah kaum wanita. 
S kedua adalah SEX. Musuh Islam menggunakan seks untuk merusak moral muslimin, terutama generasi mudanya. Mereka mengumbar aurat perempuan dan juga laki-laki di berbagai media massa, baik media cetak maupun media elektronik. Mereka menjadikan seks sebagai bagian yang harus ada dalam semua produk yang mereka hasilkan, baik itu berupa film maupun iklan.
Musuh Islam mendesakralisasi hubungan seksual pria dan wanita. Mereka mengatakan bahwa hubungan seks antarjenis kelamin itu tidak harus diikat dengan akad nikah. Dengan kata lain, untuk menyalurkan nafsu seksual kepada lawan jenis itu bisa dilakukan tanpa menikah, yakni dengan berpacaran, atau kumpul kebo, atau tunangan tanpa pernikahan, atau lainnya.
Merajalelanya seks bebas alias zina adalah keburukan yang besar, karena itu adalah salah satu tanda Hari Kiamat (asyrath as-sa’ah) adalah. Rasulullah saw. bersabda,

إِنَّ مِنْ أَشْرَاطِ السَّاعَةِ أَنْ يُرْفَعَ الْعِلْمُ وَيَثْبُتَ الْجَهْلُ وَيُشْرَبَ الْخَمْرُ وَيَظْهَرَ الزِّنَا

“Sesungguhnya di antara tanda hari Kiamat adalah diangkatnya (hilangnya) ilmu, tetapnya kebodohan, diminumnya khamr, dan munculnya zina secara terang-terangan”. [1]
Sekarang ini, zina sudah bukan lagi dianggap sebagai perbuatan yang tabu, karena sudah terlalu banyak pelakunya, yakni sejak dari kalangan rakyat jelata sampai pejabat tinggi, dari tamtama paling bawah hingga perwira tinggi, dari orang yang tinggal di desa paling terpencil hingga penduduk kota metropolitan. Lebih-lebih di kalangan artis, musisi, penyanyi, dan selebritis, zina itu sudah merupakan aktifitas biasa, hingga mereka melakukannya tanpa merasa berdosa sedikit pun.  
Seks bebas itu sangat berbahaya. Ketika seorang pria berduaan dengan wanita yang bukan mahram dan bukan istrinya maka mahluk ketiga yang menemani mereka adalah setan, sehingga mereka akan cenderung melakukan hal-hal yang melanggar syariat. Rasulullah saw. bersabda,
لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ مَعَ ذِي مَحْرَمٍ
“Janganlah seorang lelaki itu menyendiri dengan seorang perempuan kecuali ditemani oleh mahramnya”. [2] Rasulullah saw. juga bersabda,

لاَ يَخْلُوَنَّ رَجُلٌ بِامْرَأَةٍ إِلاَّ كَانَ ثَالِثَهُمَا الشَّيْطَانُ
“Tidaklah seorang pria itu menyendiri dengan seorang perempuan kecuali yang ketiga adalah setan”. [3]
Ketika orang sedang melakukan zina maka imannya tercabut. Rasulullah saw. bersabda,
لَا يَزْنِي الزَّانِي حِينَ يَزْنِي وَهُوَ مُؤْمِنٌ
“Tidaklah pezina itu berzina sedangkan dia dalam keadaan beriman”.[4]
S ketiga adalah SMOKE. Rokok merupakan komoditas konsumtif yang tidak ada manfaatnya bagi pengonsumsinya, tetapi justru merusak kesehatannya secara total. Muslimin dicuci otak (brain drain) oleh musuh mereka sehingga menganggap bahwa rokok itu tidak apa-apa, hukumnya mubah saja, boleh dikonsumsi.
Rokok mengandung kurang lebih 4000 elemen, dan setidaknya 200 diantaranya dinyatakan berbahaya bagi kesehatan. Racun utama pada rokok adalah tar, nikotin, dan karbon monoksida.
Tar adalah substansi hidrokarbon yang bersifat lengket dan menempel pada paru-paru. Nikotin adalah zat adiktif yang mempengaruhi syaraf dan peredaran darah. Nikotin bersifat karsinogen, dan mampu memicu kanker paru-paru yang mematikan. Karbon monoksida adalah zat yang mengikat hemoglobin dalam darah, membuat darah tidak mampu mengikat oksigen. [5]
Tidak ada batas aman bagi perokok. Rokok dengan kadar nikotin rendah tidak akan membantu, karena untuk mengikuti kebutuhan zat aditif itu, perokok cenderung menghisap asap rokok secara lebih keras, lebih dalam, dan lebih lama. [6]
Kalau sudah begitu, mengapa muslim tetap merokok? Jawabannya adalah karena dia sudah menjadi korban Ghazwul Fikri yang dilancarkan musuh Islam. Dia sudah menjadi manusia penikmat smoke. Dia merasa bangga menjadi seorang perokok. Katanya pria punya selera. Benar, tapi selera rendah dan sarat penyakit.  Na’udzubillahi min dzalik.
SPORT adalah S yang keempat. Pada asalnya, olahraga itu mubah. Dia bisa menjadi wajib bila tanpanya seseorang tak bisa melaksanakan kewajiban, misalnya berjihad melawan musuh Islam. Tanpa berlatih dan berolahraga seorang pemuda Islam tak mampu menghadapi musuh Islam. Namun demikian, dia bisa menjadi makruh atau bahkan haram bila sampai melalaikan muslim dari kewajibannya.
Seorang pebulutangkis yang asyik bermain bulutangkis hingga melupakan shalat Jumat maka dia berdosa, dan bulutangkis itu menjadi haram baginya saat itu, karena dia melalaikannya dari mengerjakan kewajiban. Petenis yang tidak sempat membaca Al-Quran dalam seminggu karena sibuk berlatih tenis maka tenis menjadi makruh baginya karena itu melalaikannya dari mengerjakan amalan sunnah. 
Bukan hanya atlet atau pemain yang dapat dilalaikan oleh olahraga, tetapi juga penonton alias suporter. Ketika orang bela-belain menonton Piala Dunia pada dini hari, lalu dia tertidur hingga tidak melaksanakan shalat Shubuh tepat pada waktunya, maka tontonan sepak bola Piala Dunia itu haram bagi dia karena melalaikannya dari menunaikan kewajiban.
Lihatlah olahraga sekarang ini. Walaupun tetap mendengungkan slogan citius, fortius, dan altius tetapi sport sudah berubah menjadi pameran aurat dan ajang adu kemewahan dunia. Jika swimsuit wanita itu dianggap tidak apa-apa karena renang adalah olahraga air, maka silakan lihat busana petenis wanita, pebulutangkis, pevoli, pebasket wanita, dan para atlet di cabang atletik. Semuanya membuka aurat, dan semuanya memancing penonton untuk datang. Bagi sejumlah penonton, olahraga atau game-nya tak penting, tetapi yang penting adalah menonton pameran aurat wanita dalam rangka memuaskan syahwat mereka.
Pesta olahraga regional, atau intercontinental, atau internasional, selain menjadi ajang glamour dan pamer aurat juga menjadi ajang pemujaan terhadap api ala majusi, dengan adanya ritual api yang dibawa keliling negeri lalu disulutkan ke kaldron stadion.
F pertama adalah FUN. Muslimin, terutama kaum muda, walau banyak pula kalangan dewasa dan orang tua mereka, menjadi manusia berpaham hedonis. Yang mereka inginkan hanyalah kesenangan, hiburan, dan hura-hura. Mereka rela membayar mahal untuk menonton event hiburan, tetapi mereka tak rela menginfakkan sebagian kecil hartanya untuk jalan Allah.
Ketika muslimin sudah menjadi hedonis, maka Islam hanya tinggal nama. Ajarannya hanya tinggal tulisan di kitab kuning. Muslim hanya suka berhura-hura, menyenangkan hatinya, menyegarkan pandangan matanya dengan tontonan syahwati, dan segala kesenangan lainnya.

F Ketiga adalah FASHION. Tren fashion muslim dan muslimah, disadari atau tidak, telah berhasil digeser dan diubah oleh musuh Islam dengan serangan GF mereka. Mode adalah tarik ulur antara kei-nginan manusia tampil tampan atau cantik dengan kesediaan mereka untuk mengikuti aturan Allah dan Rasul-Nya dalam berpakaian. Pada akhirnya semua itu ber-pulang kepada keimanan masing-masing. Jika iman yang menang maka orang akan menutup aurat secara sempurna, tetapi bila nafsu yang menang maka dia tak mampu menutup aurat secara sempurna.
Jilbab gaul adalah contoh yang tepat dalam bahasan ini. Berjilbab tetapi ingin menampakkan kecantikannya. Pertempuran antara satrul aurah dengan tabaruj, siapa yang menang?
FOOD adalah F keempat. Islam diserang dengan GF berupa Food. Muslimin biasa mengonsumsi junk food, MSG, MSC, dan sebangsanya. Jika ini dibiarkan maka generasi penerus muslim akan menjadi generasi yang lemah dan sakit-sakitan.
Selain junk food, makanan tak halal juga mengancam muslimin akibat keberhasilan GF ini. Sebenarnya aneh jika di sebuah negara dengan komunitas muslim terbesar di dunia harus dilakukan sertifikasi halal. Seharusnya yang ada adalah cap “haram”, karena seharusnya semua makanan di negara itu adalah halal.
FEMALE adalah F yang kedua. Perempuan merupakan salah satu cara musuh Islam untuk mencuci otak kaum muslimin. Tujuannya adalah menjadikan perempuan sebagai komoditas dagang lalu dijualbelikan secara bebas. Banyak muslimin, dan juga muslimat, yang berhasil dicuci otaknya dengan GF ini, sehingga muslimah enggan menutup aurat dan muslim enggan menundukkan pandangannya.
Berkenaan dengan perempuan yang memamerkan keelokan tubuh dan wajahnya, Rasulullah saw. bersabda,
صِنْفَانِ مِنْ أَهْلِ النَّارِ لَمْ أَرَهُمَا قَوْمٌ مَعَهُمْ سِيَاطٌ كَأَذْنَابِ الْبَقَرِ يَضْرِبُونَ بِهَا النَّاسَ وَنِسَاءٌ كَاسِيَاتٌ عَارِيَاتٌ مُمِيلاَتٌ مَائِلاَتٌ رُءُوسُهُنَّ كَأَسْنِمَةِ الْبُخْتِ الْمَائِلَةِ لاَ يَدْخُلْنَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدْنَ رِيحَهَا وَإِنَّ رِيحَهَا لَيُوجَدُ مِنْ مَسِيرَةِ كَذَا وَكَذَا
“Dua golongan penghuni neraka yang aku belum pernah melihatnya : suatu kaum yang membawa cemeti seperti ekor sapi, mereka mencambuki orang lain dengannya, dan wanita-wanita yang berpakaian tetapi telanjang, menyimpang dari ketaatan kepada Allah, mengajari wanita lain untuk berbuat buruk seperti mereka, kepala mereka seperti punuk unta, mereka tidak masuk surga dan tidak akan mencium bau wangi surga, padahal sesungguhnya semerbak bau wangi surga itu sudah tercium dari jarak perjalanan sekian dan sekian”. [7]
Yang dimaksud dengan berpakaian tetapi telanjang adalah berpakaian dengan kain yang tipis atau tebal tetapi ketat sehingga menampakkan lekuk tubuhnya. Adapun yang dimaksud dengan kepala mereka seperti punuk unta adalah mereka mengenakan semacam sanggul atau hiasan sejenis itu pada rambut kepalanya. [8]
Seorang antropolog, Ariel Heryanto, berkata,” Di negara kami tubuh wanita bukan lagi milik wanita. Dada dan paha sudah dialokasikan untuk agen iklan dan wartawan.” Pernyataan tersebut benar adanya mengingat berbagai film dan promosi menjadikan wanita sebagai daya tariknya. Wanita memang objek tontonan yang menarik penuh pesona atraktif sehingga dada dan pahanya harus dibiarkan menjadi konsumsi umum.
Seluruh media massa menjadikan perempuan sebagai daya pikatnya. Mulai dari pemeran film yang diberikan kepada wanita cantik, berbagai promosi yang menampilkan sensualitas tubuh perempuan, sampai tayangan polisi mengejar PSK. Belakangan muncul berbagai acara yang menguak kehidupan kelam di Indonesia terutama para penjaja tubuh.
Perempuan menjadi bisnis yang menggiurkan di internet. Diperkirakan bahwa sekitar 60 persen dari kesibukan lalulintas internet adalah karena mereka mengakses paket yang erat kaitannya dengan cewek telanjang bulat. Perempuan bugil dengan mudah dapat diakses, dinikmati, hanya dengan menggerakkan telunjuk di atas mouse. Para peminat situs cewek bugil membludak, mulai dari enterprenur, eksekutif, sampai remaja, mahasiswa, dan anak-anak.
Apa yang harus kita lakukan? Kita harus mau belajar Al-Quran dan Al-Hadits secara intensif, agar kita mampu menangkal perang besar yang tidak kasat mata, yakni Ghazwul Fikri



[1] Shahih Al-Bukhari Kitab Al-‘Ilm, Bab Raf’il ‘Ilmi wa Zhahril Jahli, no. 78.
[2] Shahih Al-Bukhari, Kitab An-Nikah, Bab La Yakhluwanna…, 4832.
[3] Sunan At-Tirmidzi, Kitab Ar-Radha’, Bab Karahiyatid Dukhul.., 1091.
[4] Shahih Al-Bukhari, Kitab Mazhalim wal Ghashab, Bab An-Nuhba bi…, 2295.
[7] Shahih Muslim 3971 (Maktabah Syamilah), lihat pula keterangannya pada Syarh An-Nawawi.
[8] Shahih Muslim bi Syarh An-Nawawi dengan tambahan keterangan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar